MEMANFAATKAN SAMPAH




Hampir semua sungai di kota-kota besar maupun kota kecil di Indonesia tidak bebas dari sampah. Jenisnya bermacam-macam, diantaranya sampah kayu, botol-botol plastic, kasur bekas dan lain lain. Semua itu bisa dilihat mengambang dan menghiasi aliran sungai. Pemandangan semua ini sebenarnya tidak enak di pandang mata, selain juga menjadi sarang penyakit. Namun sebagian warga kota yang melihat  ternyata bersikap acuh dan memandang sinis terhadap warga yang tinggal disekitarnya. Sebagian orang juga lupa bahwa gunungan sampah tersebut bukan hanya berasal dari penduduk sekitar, tetapi juga berasal dari diri dirinya sendiri.
Sampah memang sudah menjadi persoalan yang membuat pusing pemerintah kota. Di Jakarta misalnya, setiap hari sebanyak 6.000 ton sampah diproduksi, dan sebagian besar adalah sampah rumah tangga. Banyaknya sampah yang di produksi tentunya membuat tempat penampungan sampah cepat penuh. Sehingga setiap kali pemerintah kota harus membuat penampungan sampah yang lain. Kalau persoalan ini berlarut larut lambat lau kota akan kehilangan keindahan dan kebersihanya.
Salah satu upaya  untuk mengatasi semakin menumpuknya sampah adalah dengan cara mengolah sampah tersebut menjadi kompos atau pupu tanaman. Namun selama ini masyarakat beranggapan hanya rumah berhalaman luas yang mampu membuat kompos, padahal tidak demikian. Kompos bisa dibuat dengan memanfaatkan ember bekas dan sejenisnya.
Untuk mengolah sampah menjadi pupuk tidak membutuhkan banyak tempat dan waktu. Caranya, buatlah lubang di dasar ember untuk jalan keluar air. Isilah ember dengan pasir. Kemudian sampah sampah organik seperti sampah makanan, sisa sisa rajangan sayuran, semua di masukan ke dalam ember. Selain itu juga bisa dimasukan kotoran ternak atau unggas yang membuat unsur hara atau penyubur tanah. Setelah di tutup dengan tanah. Di atas  tanah ditimbuni sampah lagi. Sampai kira-kira dua setengah bulan tanah akan berubah menjadi hitam, maka berhasilah pembuatan pupuk tanaman.
Untuk menghindari lembab, bau busuk dan lalat, penambahan sayur sebaiknya dilakukan secara bertahap dalam jumlah kecil. Jika timbul bau tidak sedap, aduk dan tuang keluar lalu atur kembali campuran kompos. Jika ada tambahan selapis tanah atau cabikan daun kering, jerami serta serbuk gergaji, agar komposisi pupuk lebih lengkap. Kompos yang sudah jadi bisa dijual dengan harga Rp. 1.500,- per kantong ukuran satu kilogram. Atau kalau tidak di jual bisa dimanfaatkan sendiri.

1 comment:

  1. ituBola - Agen Betting Euro2020 | Official Agen Taruhan Euro2020 | Bandar Bola | Casino Online | Baccarat | Dragon Tiger | Roulette | Sicbo | BlackJack

    Agen Judi Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia.
    Menyediakan berbagai macam permainan Judi Bola & Live Casino Online Terlengkap.

    - Sportsbook ( Terlengkap )
    - W88 Live Casino
    - Baccarat
    - Roulette
    - Sicbo
    - Blackjack
    - Dragon Tiger

    => Bonus Cashback 5% (dibagikan setiap Hari Senin)
    => Customer Service 24 Jam Nonstop
    => Support Bank Lokal Indonesia (BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon,Permata Bank)
    => Support Deposit Via Aplikasi OVO,PULSA,GOPAY
    => Satu id user untuk semua game
    => Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
    => Proses Deposit & Withdraw Tercepat

    Kontak Kami:
    -LINE : itubola757
    -TELEGRAM : +85517696120 / @ItuBola
    -WECHAT : itubolanet
    -WHATSAPP : +85517696120

    > Pusat Bantuan ItuBola <

    ReplyDelete