Dia meminta contekanmu? Menolak dianggap sok. Member akan muncul rasa bersalah. Dilema seperti itu
mungkina pernah anda rasakan.
Masalah menyontek tidak pernah lepas dari dunia anak
sekolah. Selama masih ada anak yang lupa atau sengaja melupakan ulangan,
masalah itu harus muncul. Alasan klasik yang sering dikemukakan adalah tidak
siap atau kurang siap mengikuti ulangan.
Sekarang, bagaimana cara menanggapi permintaan teman
untuk membagi hasil kerja kita pada saat ulangan pada saat ulangan? Yang terjadi, permintaan muncul mendadak saat ulangan berlangsung. Yang meminta juga tidak memperhatikan situasi apa guru sedang lengah atau tidak.
untuk membagi hasil kerja kita pada saat ulangan pada saat ulangan? Yang terjadi, permintaan muncul mendadak saat ulangan berlangsung. Yang meminta juga tidak memperhatikan situasi apa guru sedang lengah atau tidak.
Bagi beberapa orang, menolak permintaan itu bukan pekerjaan
sulit. Kalau sudah dijawab tidak, ya tidak. Akan tetapi tidak sedikit yang
merasa serba salah jika menghadapi situasi seperti itu, jika tidak diberikan,
nanti dianggap sombong, sok pintar, pelit. Jika diberikan rasanya kok tidak
rela. Sudah capek capek belajar, eh dengan mudahnya orang lain meminta jawaban
kita tanpa berpikir lagi. Apalagi kalau yang minta itu teman akrab dan
mempunyai segudang alasan mengapa ia tidak belajar. Kita pasti merasa kasihan dan merelakan pekerjaan
kita disalin begitu saja. Yang jelas, jika hasil pekerjaan kita dicontek teman,
pasti menjengkelkan, meskipun yang minta itu teman dekat sendiri. Menghindari
permintaan saat ulangan berlangsung atau menolak dengan halus permintaan
teman tidaklah mudah.
Fakta menunjukkan ada dua jenis orang nya suka menyontek.
Pertama orang yang menyontek dengan
tiba-tiba pada saat ulangan. Kedua orang yang menyontek dengan kompromi sebelumnya . yang keduanyalah yang sering
susah ditolak dan menimbulkan perasaan bersalah. Sebenarnya, kita bisa saja
menolak permintaan seperti itu, asal jauh hari sebelumnya. Kita tidak perlu
membohongi mereka dengan mengatakan kita juga belum belajar . yang paling
penting, jangan sekali-kali menerima tukar menukar contekan! Tolong-menolong
tentu saja baik dan boleh. Akan tetapi. Tolong menolong dalam bentuk tukar
menukar contekan seperti itu sering saja tidak baik karena cara itu
sesungguhnya memiskinkan ilmu kita sendiri.
Perasaan bersalah karena tidak memberikan contekan kepada
teman juga dapat dikikis perlahan-lahan. Karena itu bukan suatu kesalahan. Selanjutnya,
cobalah berusaha menjadi motivator atau pemberi semangat kepada teman temanmu,
misalnya dengan mengingatkan mereka supaya tidak lupa akan ulangan mengajak
belajar bersama, dan berdiskusi sebelum
ulanga.
Jika hendak member contekan mungkin kita dianggap sok
moralis. Akan tetapi, membiarkan teman sendiri bodoh terus tanpa berusaha
sendiri juga tidak baik, bukan? Mana
yang lebih baik menjadi orang yang tega
untuk sesaat , atau membiarkan perasaan kasihan membuat teman kita kelak
menjadi tak berguna.
No comments:
Post a Comment